Saturday, December 27, 2014

Desain Komunikasi Visual

Desain Komunikasi Visual atau DKV dalam arti (etimologi) isitlah initerdiri dari tiga kata, Desain, Komunikasi, dan Visual.


Desain diambil dari kata "designo" (Itali) yang artinya gambar.

Komunikasi  sendiri ialah menyampaikan suatu pesan dari komunikator melalui suatu media dengan maksud tertentu.
Visual  bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita yaitu mata.

Desain Komunikasi Visual  bisa diartikan sebagai seni menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa rupa yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan, mempengaruhi hinggu merubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang ingin diwujudkan. Sedang bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda simbol, ilustrasi gambar dan sebagainya.


- Sejarah
 Dimunculkan oleh Gert Dumbar (desainer grafis Belanda) pada tahun 1977, karena menurutnya desain grafis tidak hanya mengurusi cetak-mencetak saja, namun juga mengurusi moving image, audio visual, display dan pameran. Sehingga istilah desain grafis tidaklah cukup menampung perkembangan yang kian luas.


- Elemen-elemen Desain Komunikasi Visual

Menurut Christine Suharto Cenadi (1999) elemen-elemen dkv diantaranya tipografi, ilustrasi, dan simbolisme,

A. Layout
Pengertian layout adalah merupakan pengaturan yang dilakukan pada buku, majalah, atau bentuk publikasi lainnya, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan.


B. Tipografi
Tipografi merupakan seni memilih huruf dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkannya denga jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan memandai naskah untuk proses typesetting menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda.

C.Ilustrasi
Ilustrasi dalam karya dkv dibagi menjadi dua, ilustrasi yang dihasilkan dengan tangan atau gambar dan ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera atau fotografi. Ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih efektif daripada tekas (Wirya, 1999)

D. Simbolisme
Simbolisme sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan karena sifatnya yang universal dibanding kata-kata atau bahasa. Bentuk yang lebih kompleks dari simbol adalah logo. Logo merupakan identifikasi dari sebuah perusahaan karena logo harus mampu mencerminkan cintar, tujuan , jenis, serta objektivitasnya agar berbeda dari yang lainnya.

E. Warna
Warna merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah desain. Pemilihan warna dan pengolahan atau penggabungan satu dengan lainnya akan dapat memberikan suatu kesan atau image yang khas dan  memiliku karakter yang unik, karena setiap warna memiliki sifat yang berbeda-beda.

F. Animasi
Penggunaaan unsur-unsur gerak atau disebut animasi khususnya dalam multimedia akan menimbulkan kesan tersendiri bagi yang melihatnya. Animasi sendiri dibagi menjadi dua yaitu :

- Animasi dua dimensi (2D), adalah animasi yang berkesan datar (flat), baik itu karakter maupun warnanya.

- Animasi tiga dimensi (3D), adalah karakter yang dibuat dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan adanya kesan mendalam atau berdimensi ruang.

G. Suara
Suara merupakan elemen pendukung yang digunakan untuk lebih menghidupkan suasana interaksi.
Dala, multimedia interaktif, suara dibedakan menjadi dua, yaitu suara utama dan suara pendukung.
Suara utama adalah suara yang mengiringi pengguna selama interaksi berlangsung, dan suara pendukung merupakan suara yang terdapan pada tombol-tombol


-  Pemanfaatan DKV

A. DKV sebagai sarana identifikasi

Fungsi dasar yang utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu, atau dari mana asalnya. Demikian juga dengan suatu benda, produk ataupun lembaga, jika mempunyai identitas akan dapat mencerminkan kualitas produk atau jasa itu dan mudah dikenali, baik oleh baik oleh produsennya maupun konsumennya. Kita akan lebih mudah membeli minyak goreng dengan menyebutkan merek X ukuran Y liter daripada hanya mengatakan membeli minyak goreng saja. Atau kita akan membeli minyak goreng merek X karena logonya berkesan bening, bersih, dan “sehat”.
Jika desain komunikasi visual digunakan untuk identifikasi lembaga seperti sekolah, misalnya. Maka orang akan lebih mudah menentukan sekolah A atau B sebagai favorit, karena sering berprestasi dalam kancah nasional atau meraih peringkat tertinggi di daerah itu.

B.DKV sebagai sarana informasi dan intruksi

 Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala, contohnya peta, diagram, simbol dan penunjuk arah. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan dipresentasikan secara logis dan konsisten. Simbol-simbol yang kita jumpai sehari-hari seperti tanda dan rambu lalu lintas, simbol-simbol di tempat-tempat umum seperti telepon umum, toilet, restoran dan lain-lain harus bersifat informatif dan komunikatif, dapat dibaca dan dimengerti oleh orang dari berbagai latar belakang dan kalangan. Inilah sekali lagi salah satu alasan mengapa desain komunikasi visual harus bersifat universal.

C. DKV sebagai sarana presentasi dan promosi

Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat; contohnya poster. Penggunaan gambar dan kata-kata yang diperlukan sangat sedikit, mempunyai satu makna dan mengesankan. Umumnya, untuk mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasif dan menarik, karena tujuan akhirnya adalah menjual suatu produk atau jasa.




Sumber

Wednesday, November 26, 2014

Desain Pemodelan Grafik

- Perkembangan teknologi pada Pemodelan Grafis 3D

Desain pemodelan grafis adalah proses untuk menghasilkan citra suatu objek baik 3D maupun 2D
yang memiliki tujuan untuk memahami desain grafis sebagai alat penyampai pesan yang estetis, komunikasi dan efisien.

berikut ini adalah perkembangan desain pemodelan grafis 3D

  • Awal tahun 60-an dimulainya model animasi dengan menampilkan simulasi efek fisik
  • 1961 : Edward Zajac menyajikan suatu odel simulasi satelit dengan menggunakan teknologi Grafik komputer
  • 1963 :  Alat untuk menampilkan Calligraphic (vector), mouse oleh Douglas Englebert
  • 1970 : Pierre B' eezier mengembangkan kurva B' eezier
  • 1972 : Ditayangkan film Westworld, sebagai film pertama yang menggunakan animasi komputer
  • 1974 : Ed Catmull mengembangkan z-buffer. Komputer animasi pendek,
  • 1976 : Jim Blinn mengembangkan texture dan bump mapping
  • 1977 : Film terkenal Star Wars menggunakan grafik komputer
  • 1982 : Pengembangan teknologi grafik komputer untuk menampilkan partikel
  • 1984 : Grafik Komputer digunakan untuk menggantikan model fisik pada film Last Star  Fighter
  • 1986 : Pertama kalinya film hasil produksi grafik komputer dijadikan sebagai nominasi dalam Academy Award
  • 1995 : Diproduksi film Toy Story sebagai film 3D animasi panjang pertama
  • Akhir tahun 90-an : Ditemukannya teknologi visualisasi interaktif untuk ilmu pengetahuan dan kedokteran, artistic rendering, image based rendering, dll.
  • Tahun 2000 : ditemukannya teknologi perangkat keras untuk real-time photorealistic rendering

- Pengaruh Kebudayaan dan Teknologi dalam Membuat Desain Pemodelan Grafis

Banyak pengaruh dalam pembuatan sebuah desain pemodelan grafis pada budaya dan teknologi, budaya digunakan sebagai sumber pemikiran dalam pengembangan desain grafis.
Di Indonesia sendiri banyak budaya yang menarik untuk dijadikan bahan pemikiran desain grafis salah satunya kerajinan kain daerah. Kerajinan ini merupakan warisan yang sangat indah sebagai sumber pemikiran dalam membuat desain grafis.


- Desain Pemodelan Grafis dari Segi Interaksi Manusia Dan Komputer

Interaksi manusia dan komputer (Human Computer Interaction) ialah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan komputer yang meliputi perancangan, evaluasi, dan juga implementasi antar muka pengguna komputer agar mudah digunakan oleh manusia.


Bidang Studi yang berkaitan dengan IMK : 

  • Teknik Elektronika
  • Psikologi
  • Ergonomi
  • Sosiologi
  • Antropologi
  • Desain grafis dan tipografi


SUMBER:

- Referensi buku tentang desain pemodelan grafis





Sunday, October 12, 2014

Konsep Desain Grafis

1. Definisi Desain Grafis
  
      Adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada si pembuat (desainer) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur segala rupa seperti tuisan, foto, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi.Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.

Sedangkan Konsep sendiri adalah suatu pemikiran yang bersifat abstrak. Dibuat sebagai peta perencanaan yang dapat menjadi paduan dalam melangkah dan mengabil keputusan. Konsep berawal dari sebuah ide yang kemudian dikembangkan untuk meluruskan dan memperjelas berbagai kemungkinan.


2. Sejarah Desain Grafis


- Sejarah Awal

Perjalanan sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk
lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf).
Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar gambaran alam (flora, fauna, landscape dan lain-lain).
Tulisan/aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis.









Lambang/ aksara sebagai alat komunikasi diawali oleh bangsa Punesia (+ 1000 tahun SM), yang saat itu menggunakan bentuk 22 huruf. Kemudian disempurnakan oleh bangsa Yunani (+ 400 tahun SM) antara lain dengan mengubah 5 huruf menjadi huruf hidup.
Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya bangsa Romawi menetapkan alfabet dari Yunani tersebut menjadi 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.

Ketika perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada awal milenium kedua, buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Teknologi cetak belum ditemukan pada masa itu, sehingga sebuah buku harus disalin dengan tangan. Konon untuk penyalinan sebuah buku dapat memakan waktu berbulan-bulan. Guna memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku yang semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin (scribes), maka lahirlah huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi lewat bentuk huruf ini karena ketipis-tebalannya dapat mempercepat kerja penulisan. Disamping itu, dengan keuntungan bentuk yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut dapat dituliskan dalam jumlah yang lebih banyak diatas satu halaman buku.


- Era Cetak

Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.

Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.

Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan tehnik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan tehnik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna, sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster.

1851, The Great Exhibiton

 Diselenggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851, pada saat Revolusi industri. Pameran besar ini menonjolkan budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan disain. Pameran digelar dalam bangunan berupa struktur besi-tuang dan kaca, sering disebut juga dengan Istana Kristal yang dirancang oleh Joseph Paxton.














1892, Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec

Pelukis post-Impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Henri Toulouse-Lautrec melukiskan banyak sisi Paris pada abad ke-19 dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia. Walaupun lithography ditemukan di Austria oleh Alois Senefelder pada tahun 1796, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya peleburan industri dan seni.

1910, Modernisme
Terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Sebuah dogma yang menjadi nafas desain modern adalah "Form follow Function" yang di lontarkan oleh Louis Sullivan.Symbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang juga diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok dengan “bahasa mesin”, sehingga karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai dengan “estetika mesin”.

1916, Dadaisme

Suatu pergerakan seni dan kesusasteraan (1916-1923) yang dikembangkan mengikuti masa Perang Dunia Pertama dan mencari untuk menemukan suatu kenyataan asli hingga penghapusan kultur tradisional dan bentuk estetik. Dadaisme membawa gagasan baru, arah dan bahan, tetapi dengan sedikit keseragaman. Prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang disengaja, sifat yang sinis dan anarki, dan penolakan terhadap hukum keindahan.

1916, De Stijl

Gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl adalah suatu seni dan pergerakan disain yang dikembangkan sebuah majalah dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg. De Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, menggunakan warna-warna dasar dan menggunakan komposisi asimetris. Gambar dibawah adalah Red and Blue Chair yang dirancang oleh Gerrit Rietveld.

1919, Bauhaus

Bauhaus dibuka pada tahun 1919 di bawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius. Sampai akhirnya harus ditutup pada tahun 1933, Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk mendisain mengikuti Perang Duni Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan.

1928-1930, Gill Sans

Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf Underground ke dalam Gill Sans. Gill Sans adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi klasik dan karakteristik geometris lemah gemulai yang memberinya suatu kemampuan beraneka ragam (great versatility).

1931, Harry Beck

Perancang grafis Harry Back ( 1903-1974) menciptakan peta bawah tanah London (London Underground Map) pada tahun 1931. Sebuah pekerjaan abstrak yang mengandung sedikit hubungan ke skala fisik. Beck memusatkan pada kebutuhan pengguna dari bagaimana cara sampai dari satu stasiun ke stasiun yang lain dan di mana harus berganti kereta.

1950, International Style

International atau Swiss style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920an seperti De Stijl, Bauhaus dan Neue Typography, dan itu menjadi resmi pada tahun 1950an. Grid, prinsip matematika, sedikit dekorasi dan jenis huruf sans serif menjadi aturan sebagaimana tipografi ditingkatkan untuk lebih menunjukkan fungsi universal daripada ungkapan pribadi.


1951, Helvetica

Diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss, Helvetica adalah salah satu tipe huruf yang paling populer dan terkenal di dunia. Berpenampilan bersih, tanpa garis-garis tak masuk akal berdasarkan pada huruf Akzidenz-Grotesk. Pada awalnya disebut Hass Grostesk, nama tersebut diubah menjadi Helvetica pada tahun 1960. Helvetica keluarga mempunyai 34 model ketebalan dan Neue Helvetica mempunyai 51 model.

1960, Psychedelia and Pop Art

Kultur yang populer pada tahun 1960an seperti musik, seni, desain dan literatur menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Dengan sengaja dan jelas, Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak. Gambar dibawah adalah sebuah poster karya Milton Glaser yang menonjolkan gaya siluet Marcel Duchamp dikombinasikan dengan kaligrafi melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta eksemplar.

1984, Émigré

Majalah desain grafis Amerika, Émigré adalah publikasi pertama untuk menggunakan komputer Macintosh, dan mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop publishing ( DTP). Majalah ini juga bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen tipografi.


3.Prinsip-prinsip Desain Grafis

- Kesederhanaan


Banyak pakar desain grafis menyarankan prinsip ini dalam pekerjaan desain. Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul (headline), subjudul dan tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang ornamental dan njilimet, seperti huruf blackletter yang sulit dibaca. Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.
 

- Keseimbangan

Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal.

- Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.

- Penekanan (aksentuasi)

Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita. Hal ini akan mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif.

- Irama (repetisi)

Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya.
 
4. Unsur-unsur Desain Grafis

Dalam desain grafis terdapat beberapa unsur penting yang memiliki kegunaan atau ciri khas tersendiri, baik untuk membuat gambar atau mengedit suatu gambar berikut merupakan penjelasan singkat dari setiap unsur yang ada dalam desain grafis.

- Garis (Line)

Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.

- Bentuk (Shape)

Bentuk atau shape adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), segitiga (triangle), dan polygon.

- Tekstur (Texture)

Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, dan lain sebagainya.

- Ruang (Space)

 Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).

- Ukuran (Size)

Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Unsur ini digunakan untuk memperlihatkan mana objek manakah yang kita mau tonjolkan atau yang mau dipublis karenan dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.

- Warna (Color)

Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Dalam perwarnaan hendaknya disesuaikan dengan desain yang akan kita buat. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik.



Source:



Dibuat sebagai peta perencanaan ydsdasdang dapat menjadi panduan dalam melangkah dan mengambil keputusan. Konsep berawal dari sebuah ide yang kemudian dikembangkan untuk meluruskan dan memperjelas berbagai kemungkinan - See more at: http://www.desainstudio.com/2010/11/desain-grafis-antara-konsep-dan.html#sthash.S4VrlUEa.dpuf
suatu pemikiran yang sifatnya abstrak. Dibuat sebagai peta perencanaan yang dapat menjadi panduan dalam melangkah dan mengambil keputusan. Konsep berawal dari sebuah ide yang kemudian dikembangkan untuk meluruskan dan memperjelas berbagai kemungkinan. - See more at: http://www.desainstudio.com/2010/11/desain-grafis-antara-konsep-dan.html#sthash.S4VrlUEa.dpuf
suatu pemikiran yang sifatnya abstrak. Dibuat sebagai peta perencanaan yang dapat menjadi panduan dalam melangkah dan mengambil keputusan. Konsep berawal dari sebuah ide yang kemudian dikembangkan untuk meluruskan dan memperjelas berbagai kemungkinan. - See more at: http://www.desainstudio.com/2010/11/desain-grafis-antara-konsep-dan.html#sthash.S4VrlUEa.dpuf

Tuesday, July 1, 2014

Tugas Pengantar web science web edukasi

Nama:   Andre Yulian       (50412818/2IA11)
 Genta Tambunan (53412113/2IA11)
 



Banyak cara membuat situs website,salah satunya dengan menggunakan joomla, di sini kami akan menerangkan langkah langkah membuat web dengan joomla.
Pertama-tama kita harus mempunyai:

1.      Aplikasi joomla
2.      Aplikasih XAMP
3.      File zilla

sebelum menginstall Jommla, kia memerlukan sebuah server, sehingga Jommla dapat disintall dan dijalankan di komputer lokal tanpa harus terhubung ke internet. Maka kita akan menginstall XAMPP
1. Klik dua kali icon XAMPP yang anda miliki




2. Klik next pada halaman setup wizard

3. Klik install dan proses akan berjalan, jika sudah selesai, klik finish

















setelah pengaturan selesai, selanjutnya kita akan menginstall joomla. semeblumnya kita harus menjalankan service Apache dan MySql dahulu.

Caranya adalah sebagai berikut :


    1. Buka XAMPP melalui Start – All Program – Apachefriends- XAMPP – Control XAMPP Service
        Panel.
    2. Klik Start pada bagian Apache.
    3. Klik Start pada bagian MySql. Maka XAMPP telah berjalan.
























CARA MENGINSTAL JOOMLA
Setelah menjalankan service Apache dan MySql, selanjutnya kita bisa menginstal Joomla. Berikut adalah cara menginstal Joomla:
  1. Buat folder di C – Program Files – XAMPP – Htdocs. Pada contoh kali ini, buat folder joomla






















  1. Copy seluruh isi folder Joomla dari Internet.
  2. Buka browser, lalu ketik localhost/joomla. Kemudian tekan Enter. Secara otomatis akan membuka file index.php di folder joomla/instalation. Kemudian klik next.














  1. Isi formulir yang disediakan.



























  1. Lengkapi isi formulir
- Database Type : mysql
- Host Name : localhost
- Username : root
- Password : (kosongkan)
- Database Name : zaelanidb (contoh)















       
    1. Klik next. Kemudian klik OK jika semua isian telah benar.














    1. Masukkan nama situs (nantinya akan muncul di Title bar). Misalnya saja www.zaelaniakbar.com
    2. Kemudian isi alamat email dan ganti pasword yang diberikan (nantinya akan menjadi pasword admin).
    3. Klik Install Sample Data.


    1. Klik next.


    1. Klik view site untuk melihat halaman website yang telah Anda buat. Anda diminta untuk menghapus folder Instalation untuk bisa mengakses situs yang telah dibuat. Buka kembali windows explorer dan hapus folder Instalation di folder joomla.




    1. Refresh internet explorer (tekan tombol F5). Tampilkan halaman utama Joomla.


    1. Untuk mengubah/mengatur tampilan beserta isinya, dapat dilakukan di bagian administrator.
    Masukkan username dan passwordnya.




    1. Tampilan utama administrator yang berisi Control Panel, yang selanjutnya dapat kita ubah sesuai kebutuhan kita untuk membangun sebuah website



    1. Sebelum mengatur hal lain, sebaiknya atur terlebih dulu Global Configuration.
    1. Tampilan website setelah diubah

    Membuat menu serta artikel pada website yang kita buat:
    Di sini saya memberi nama website saya “Catatan Reza Pahlevi”, karena saya ingin membagi berbagai tulisan serta artikel yang saya buat kepada orang-orang melalui website yang saya buat. Di bawah ini adalah tampilan control panel (administrator) pada website saya, di dalam joomla ketika kita mengedit website yang kita buat seperti mengubah template website, mengisi artikel, menambahkan berbagai atribut lain kita harus masuk terlebih dahulu sebagai admin dan mengeditnya melalui control panel, seperti gambar di bawah ini halaman administrator pada website





    Pada joomla ketika kita ingin membuat suatu menu kita mengeditnya dengan cara masuk ke dalam menu lalu memilih dimana kita akan membuat menu untuk website kita, caranya ialah dengan memilih New jika kita ingin membuat menu baru, di sini saya menggunakan Main Menu, Top Menu, User Menu, Situs Saya, Examples Pages, Key Concepts dan Universitas Gunadarma. Pada bagian Main Menu saya membuat lagi beberapa section dari main menu diantaranya ada Home, Pengetahuan, Seputar TI, Sepakbola, FC Internazionale Milano, Islami, Link Joomla serta Hubungi Saya. Pada bagian section inilah saya membuat artikel berdasarkan kategorinya masing-masing.
    Pada joomla ketika kita ingin membuat suatu artikel kita harus membuat section dan kategorinya, oleh karena itu sebelumnya saya membuat section pada bagian menu serta beberapa categorinya, misal pada section Seputar TI saya membuat beberapa categori seperti Internet, Jaringan Komputer dan Tips. Lalu setelah itu saya membuat artikel berdasarkan section dan categorinya yang sudah saya tentukan sebelumnya.
    Tampilan Menu Manager , di sini tempat dibuatnya berbagai Menu pada website yang kita buat



    Tampilan Menu Item Manager, di sini tempat dibuatnya berbagai Section dan Categori untuk menulis artikel pada website kita

    Mengatur template yang akan digunakan pada website:
    Pada joomla hampir sama seperti pada blog, kita bisa mengatur sendiri template yang akan kita gunakan pada website kita bisa mendownload pada situs yang menyediakan template joomla ataupun kita bisa membuatnya sendiri. Di sini saya menggunakan salah satu template yang disediakan situs penyedia template joomla, setelah filenya kita download kita bisa mengaturnya dengan memilih menu extension-install/uninstall, langkah pertama kita menginstall file templatenya ke dalam joomla setelah itu msuk ke dalam menu template manager dan mengganti template default dari situs joomla dengan template yang sudah kita download sebelumnya.
    Tampilan awal (home) dari website yang saya buat terdapat berbagai Menu dan Section yang saya buat serta template yang saya ubah





    Menambahkan ekstensi dan komponen lain pada website kita

    Untuk mempercantik website yang kita buat, jjomla telah mengaturnya dalam suatu paket yang bernama ekstensi, atau pada blog disebut gadget. Joomla telah menyediakan berbagai macam ekstensi-ekstensi yang bisa kita download. Untuk mengatur ekstensi ini muncul di website kita caranya ialah setelah kita mengupload filenya pada control panel administration kita bisa mengaturnya pada bagian extension kita pilih modul manager lalu kita pilih tanda centag dan publish pada ekstensi yang akan kita tanpilkan pada website yang kita buat, pada website saya, saya menambahkan beberapa ekstensi yaitu google translator, jam biner, serta jcomment yang berfungsi agar pengunjung website kita dapat menambahkan komentar pada artikel yang saya buat. Tampilannya seperti di bawah ini: 



    Tampilan ketika kita ingin memosting artikel pada website:






    Tentang web edukasi:

    disini saya akan memilih National Geographic dan Discovery Channel.


    National Geographic, salah satu website terkenal yang berasal dari amerika serikat, tidak hanya website, media cetak maupun acara televisi melalui tv kabel adalah medianya. Awalnya ini adalah sebuah yayasan yang didirikan oleh 33 orang yang tertarik meningkatkan pengetahuan geografi mereka. Gardiner Greene Hubbard adalah presiden pertama, dan sekarang digantikan oleh Alexander Graham Bell.

    Yayasan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan umum geografi dunia. sekarang nat geo ini berkembang menjadi luas, tidak hanya pengetahuan georafi, tetapi pengetahuan anak, luar angkasa, sejarah hewan-hewan dan lain lain.


    berikut ini adalah isi isi dari website National Geographic:






    Discovery Channel, hampir mirip dengan NatGeo Discovery channel adalah salah satu website yang saya pilih sebagai web edukasi yang menarik. Discovery ini menampilkan pengetahuan umum di bidang apa saja Website ini dikembangkan oleh amerika serikat, tak hanya website discovery ini juga menayangkan pengetahuan melalui tv kabel dan satelit.

    isi dari discovery channel:






    Saya memilih kedua website tersebut sebagai web edukasi yang menarik karena kedua tersebut sudah tidak asing lagi di dunia sebagai website/tayangan yang berisi edukasi-edukasi, dan mereka selalu mempunyai berita atau pengetahuan yang up to date, jadi membuat si pembaca tertarik.